28 Jul 2009

::>Antara Cinta, Dosa, dan Keinsyafan<::


Rasanya naif sekali memang ketika membicarakan masalah CINTA, siapa lagi yang tak mengenal satu kata dahsyat itu, bahkan mungkin saja anak2 Balita-pun sudah mengenal apa itu CINTA. Nah sekarang permasalahannya bukan pada arti kata CINTA itu sendiri, melainkan kesadaran para pemain atau penikmat CINTA, ketika di sadari atau tidak, rasa yang diberi nama CINTA lalu di sedapkan lagi dengan ungkpan KASIH SAYANG,,,rasanya nikmat sekali jika yang mengungkapkannya adalah dua pasang insan yang memang sudah di balut dengan satu ikatan yang HALAL.

Namun,,,ada kesalahan yang kemudian diperbenarkan oleh sendiri pribadi penikmat CINTA atau bahkan oleh sekelompok manusia yang menamakan dirinya sebagai Pengagum CINTA Sejati. Kemudian disinilah letak kesalahan itu terjadi, ketika CINTA datang dan tak lagi bisa ter-elak-kan karena mungkin saja perasaan yang sudah tidak dapat terbendungkan, atau bahkan Gejolak hati atau Nafsu yang semakin membuncah, meluluh-lantahkan segenap Benteng Pertahanan Keimanan.

Yah,,,Keimanan, kembali dalam perasaan CINTA maka kembali pula kita Melirik lebih dalam lagi terhadap Keimanan kita, apa lagi kalau menyangkut masalah hati dan perasaan, sepertinya tidak akan cukup jika hanya pasrah bukan?? lalu bagaimana??

Dilema,,,dilema,,,dilema,,,di satu sisi ingin sekali terhindar dari Perkara Dosa, tapi kita tak pernah memungkiri jika Cinta datang maka akan ada satu perkara yang mengikutinya, tak lain dialah DOSA,,,,,eitsss,,,tapi kalau Cinta yang kita tanamkan kepada hal yang SALAH, misalkan saja Cinta Buta terhadap lawan jenis yang belum menjadi mahrom atau halal buat kita (CINTA anak muda pada umumnya). Namun, Cinta Tak Akan Pernah Salah, jika di labuhkan kepada sebenar Cinta, Cinta kepada Allah, Rasul, Orang Tua, dan sebagainya yang intinya Mencintai yang memang selayaknya Cinta itu di berikan. Nah,,yang jadi masalah disini adalah ketika Cinta itu TERLABUHKAN kepada yang "sebetulnya halal" untuk kita jika di lewati dengan Prosesi yang Syar'i, tetapi berubah menjadi tidak Halal karena kita melewatinya dengan jalur Jahiliyah,,,ini sebetulnya banyak terjadi di kalangan kita, Tidak di pungkiri bahwa SAYA sendiri mungkin saja pernah mengalami dimana Cinta terlabuh kepada yang halal namun cara penyampaiannya dan prosesinya yangmenyebabkannya menjadi tidak halal, tapi cukup untuk di sadari dan mejadi pelajaran sehingga tidak terlanjur kepada Dosa yang tak terampunkan (Semoga saja saya masih terhindarkan,,amiinn), namun jika belumpun akan terus tetap memohon ampun kepada-Nya.

Lalu,,,bagaimana selanjutnya,,,jika memang sudah terlanjur??
Tentu saja, tidak ada manusia yang tak luput dari Dosa, tetapi bukan berarti menyengajakannya, kalau memang sudah sadar bahwa apa yang kita lakukan adalah hal ketersia-sian, dan sebagai ganjarannya adalah Dosa, maka Janganlah berkecil hati untuk selalu Beristighfar kemudian memohon ampunan, karena tak ada dosa yang tak terampunkan kecuali Dosa Syirik, maka,,,,Bertaubatlah,,,,Berinsyafalah,,,masih ada kesempatan untuk memperbaiki masih ada ampunan di sana,,,,jangan berkecil hati jika memang salah melabuhkan Cinta, masih ada Cinta yang hakiki yang senantiasa menunggu ungkapan kasih dari hati dan lisan kita yang penuh dengan pemujaan memuji kebesaran-Nya,,,hanya Dia-lah pemilik Cinta sejati, dan mintalah pula Cinta yang hakiki kapada-Nya,,insyaAllah Cinta tak lagi Bersalah,,,karena Cinta kepada-Nya Bukanlan Cinta Biasa,,,tetapi Cinta yang Luar Biasa,,, ( jadi inget lagu,,,,)

so,,bagi penikmat Cinta,,,marilah kita mengejar cinta hakiki yang sudah di janjikanNya.....

0 ulasan:

Catat Ulasan